Sangat disayangkan, banyak di antaranya yang rusak atau bahkan terancam musnah. Mulai
dari situs-situs penting di Kashmir yang menjadi daerah konflik sejak
puluhan tahun lalu hingga saat ini, hingga tempat bersejarah yang
terancam hilang karena konflik bersenjata yang terhitung baru seperti
perang sipil di Suriah.
Berikut adalah 5 Tempat Paling Indah Di Daerah Rawan Konflik :
1. Makam Askia, Mali
Makam Askia yang
terletak di Gao, Mali menurut Wikipedia adalah tempat bersemayamnya
Askia Mohammad I, salah satu raja terbesar dari Kekaisaran Songhai.
Situs ini dibangun pada akhir abad kelima belas. Kompleks ini meliputi
piramida makam, dua masjid, dan sebuah pemakaman. Dengan ketinggiannya
yang mencapai 17 meter menjadikan situs itu sebagai pra-kolonial
terbesar di wilayah tersebut. Situs ini adalah bentuk dari gaya
arsitektur Islam paling tua yang kemudian menyebar di seluruh wilayah
ini.
Askia Mohammad I sendiri
adalah kaisar Askia pertama yang berperan besar dalam memperluas
wilayah Kekaisaran Songhai dan penyebaran agama Islam di wilayah
tersebut. Menurut Wikipedia, Askia yang memerintah pada akhir abad 15
telah berjasa menjadikan kerajaannya sebagai negara terbesar dalam
sejarah Afrika barat. Kebijakan ekonomi yang ia terapkan menyebabkan
Songhai mampu melakukan ekspansi perdagangan dengan Eropa dan Asia.
Askia Mohammad I juga
dikenal sebagai seorang muslim yang taat dan penguasa yang memahami
pentingnya ilmu pengetahuan. Sang raja meresmikan Islam sebagai agama
negara dan memasukkan prinsip-prinsip Islam dalam menjalankan negara.
Askia Mohammad I memerintahkan pendirian banyak sekolah dan pendalaman
agama Islam. Salah satunya adalah akademi Mali yang dikenal menghasilkan
ulama-ulama terkemuka. Banyak di antara lulusan akademi ini yang
menulis buku dan manuskrip penting, misalnya saja Ahmed Baba dan
Muhammad Kati.
Makam Askia dibuat atas
perintah Askia Mohammad I sendiri. Ia sempat menunaikan ibadah haji di
Mekkah pada tahun 1495. Merasa terkesan dengan pengalaman spiritual yang
ia dapatkan di sana, sekembalinya dari ibadah haji ia membawa serta
lumpur dan kayu dari Mekkah. Kemudian atas perintahnya dibuatlah sebuah
makam berukuran besar dengan bahan lumpur dan kayu tadi. Bagian dalam
makam memiliki struktur dan arsitektur seperti sebuah rumah, dengan
beberapa kamar dan lorong-lorong yang disegel begitu jenazah Askia
Mohammad disemayamkan di dalamnya.
UNESCO menggambarkan
makam ini sebagai salah satu struktur dari bahan lumpur ala Sahel,
Afrika Barat yang paling mengagumkan. Kemudian situs itu dinobatkan
sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Sayangnya saat ini situs
tersebut sudah nyaris rusak karena dihancurkan oleh kelompok militan
Al-Qaeda dan Ansar Dine. Karena itulah UNESCO telah memasukkan kompleks
makam ini sebagai situs warisan dunia dalam bahaya sejak tahun 2012
lalu.
2. Preah Vihear, Kamboja
Candi Preah Vihear
merupakan candi Buddha yang terletak di ketinggian bukit Pegunungan
Dangrek, Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Menurut Wikipedia, candi ini
dibangun pada abad 9. Lokasinya yang berada di atas bukit menjadikan
pemandangan di sekitar kuil Buddha tersebut tampak menakjubkan. Karena
letaknya yang berdekatan dengan distrik Kantharalak, Thailand, tempat
ini sempat menjadi sengketa antara pemerintah Thailand dan Kamboja.
Pada tahun 1962,
Mahkamah Internasional menyerahkan wilayah Preah Vihear kepada Kamboja,
tetapi hingga saat ini masih sering terjadi perselisihan dan kontak
senjata antara pasukan kedua negara yang berjaga di perbatasan. Kamboja
tengah mengajukan proposal agar situs kuil ini manjadi bagian dari
Situs Warisan Dunia UNESCO. Tetapi niat itu pun menjadi sumber konflik
baru dengan pemerintah Thailand yang masih belum bersedia mengakui
kepemilikan Kamboja atas Preah Vihear.
3. Danau Ratti Gali, Kashmir
Danau Ratti Gali adalah
sebuah danau dengan pemandangan alam indah yang terletak di Lembah
Neelam. Azad Kashmir. Dengan posisi yang berada di ketinggian 3.700
meter menjadikan wilayah sekitar danau bersuhu dingin. Area sekitar
danau Ratti Gali dikelilingi pegunungan yang tertutup salju. Lembah
Neelam yang wilayahnya menurut Wikipedia berbentuk busur sepanjang 200
km merupakan wilayah berhutan berhutan di Azad Kashmir, wilayah Kashmir
yang dikuasai oleh Pakistan.
Lembah ini memiliki
pemandangan yang indah. Azad Kashmir sendiri, seperti sudah diketahui
merupakan bagian dari wilayah Kashmir yang sejak lama menjadi sengketa
antara India dan Pakistan. Meskipun saat ini konflik antara kedua negara
sudah jauh mereda, tetapi setiap tahun masih terjadi bentrokan antara
kelompok bersenjata dari kedua belah pihak.
4.Palmyra, Suriah
Palmyra adalah satu dari
bebarapa situs bersejarah dengan kondisi memprihatinkan di Suriah. Di
negara ini terdapat beberapa situs sekaligus yang menjadi bagian dari
Situs Warisan Dunia UNESCO untuk kategori peninggalan budaya. Tetapi
adanya perang saudara yang tengah melanda Suriah menjadikan sebagian
besar situs-situs tersebut rusak hingga menjadi puing-puing belaka, tak
terkecuali Palmyra.
Palmyra adalah situs
kota kuno yang dalam catatan sejarah dikenal dengan nama Tadmor. Menurut
Wikipedia, dulunya daerah itu merupakan kota penting karena letaknya
yang strategis di oasis yang berbatasan dengan Damaskus dan Efrat di
Deir ez-Zor. Kota ini menjadi tempat pemberhentian bagi para wisatawan
dan pelancong yang melintasi padang pasir Suriah. Saking terkenalnya
kota ini sampai disebut Mempelai Padang Pasir.
Situs Palmyra sekarang
tak lagi menjadi pusat pariwisata yang ramai seperti dahulu. Tetapi di
sana masih tersisa serangkaian monumen berukuran besar yang
mengisyaratkan kejayaan Tadmor pada zaman Yunani kuno. Bangunan paling
mencolok di Palmyra adalah kuil besar Baal, kuil dengan arsitektur
Helenistik yang dianggap sebagai bangunan bernilai religius paling
penting dari abad pertama Masehi di Timur Tengah.
5. Patung Buddha Bamiyan, Afghanistan
Buddha Bamiyan merupakan
situs tempat ditemukannya patung-patung Buddha raksasa yang berasal
dari abad 6. Letaknya di Lembah Bamiyan yang sealur dengan Jalur Sutera,
rute perdagangan penting dalam sejarah yang menghubungkan pasar Cina
dan Barat. Menurut Wikipedia, tempat itu dulunya merupakan pusat
berkembangnya agama Buddha, filsafat, dan kesenian. Daya tarik utama tempat ini adalah dua patung Buddha Vairocana dan Sakyamuni dalam posisi berdiri yang diukir di sisi tebing.
Selain itu, di bagian
dalam tebing berdiri puluhan sisa biara-biara kuno berbentuk gua,
dulunya dipakai oleh para biarawan yang hidup sebagai pertapa. Di
dalamnya terdapat lukisan dinding yang diyakini sebagai lukisan minyak
tertua di dunia. Pada
bulan Maret tahun 2001 dua patung Buddha yang menjadi ikon situs Lembah
Bamiyan dihancurkan dengan dinamit atas perintah rezim Taliban karena
patung-patung tersebut dianggap sebagai berhala. Aksi ini mendapat
kecaman dari banyak negara yang menyayangkan ketidakpedulian pemerintah
terhadap sejarah bangsa mereka.
Terlebih lagi peninggalan di situs itu bisa menjadi bahan penelitian untuk perkembangan ilmu sejarah dunia. Pada
tahun 2008 para arkeolog yang melakukan eksplorasi di sana berhasil
menemukan sebuah patung Buddha raksasa dalam posisi tidur. Dan
kemungkinan besar masih banyak lagi patung Buddha di situs Bamiyan yang
belum ditemukan. Untuk itulah, setelah perang Taliban berakhir
Pemerintah Jepang dan beberapa organisasi Afghanistan, Swiss, dan Jerman
telah berkomitmen untuk membangun kembali dua patung Buddha yang telah
dihancurkan tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar