Studi terbaru menunjukkan pemberian statin terkait dengan penurunan risiko terjadinya kanker pada pasien tranplantasi jantung. Hal ini merupakan kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Dr. Frölich dan kolega yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation bulan Juli 2012.
Dalam
studi tersebut, peneliti memeriksa data 255 pasien yang menjalani transplantasi jantung antara tahun 1985 – 2007 dan survive pada tahun
pertama. Perkembangan pasien diikuti sampai dengan tahun 2010, dimana
keganasan dideteksi pada 108 pasien (42%). Statins (terutama simvastatin
dan prevastatin) digunakan pada 151 pasien dalam studi ini.Pemberian
statin terkait dengan perbaikan bebas-kanker dan tingkat survival secara
umum (p < 0,0001 untuk keduanya). Cox-regression model digunakan
untuk menganalisa waktu pembentukan tumor dengan atau tanpa terapi
statin, disesuaikan untuk umur, jenis kelamin pria, tipe kardiomiopati
dan terapi imunosupresif (termasuk switch menjadi inhibitor mTOR atau
tacrolimus) menunjukkan tingkat survival yang lebih baik di kelompok
statin. Statin mengurangi insidens keganasan apapun sebesar 67% (HR
0,33, 95% CI 0,21-0,51, p<0,0001).
Peneliti
menyatakan bahwa dalam studi ini efek antikanker dari statin ini
tampaknya tidak terkait dengan mekanisme penurunan kolesterol. Telah
banyak publikasi mengenai efek pleiotropik dari statin, salah satunya
efek imunomodulator. Diperlukan studi lanjutan (prospektif) untuk
memberikan konfirmasi akan temuan studi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar